Minggu, 19 Februari 2017

APA IGI ?

Ikatan Guru Indonesia (IGI), melalui SK Depkumham Nomor AHU-125.AH.01.06.Tahun 2009, tertanggal 26 November 2009. Sejak saat itu, semua atribut KGI, mulai dari website, logo, alamat mailing list, nama tabloid, blog, dan lain-lain, semuanya berubah menjadi IGI. Melalui wadah IGI, diharapkan para guru dapat mengubah dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada pihak lain dan sekaligus bersiap menjadi lokomotif penggerak perubahan bagi bangsa. Salinan SK Depkumhan no: AHU-125.AH.01.06.Tahun 2009, tertanggal 26 November 2009

Pihak lain memang dapat membantu proses perubahan tersebut. Akan tetapi, daya dan keinginan untuk berubah itu harus datang dari diri para guru sendiri. Telah banyak upaya pemerintah agar guru lebih kompeten dan profesional menjadi mandul justru karena keinginan untuk berubah itu belum muncul dari diri guru sendiri. Motivasi untuk berubah harus datang dari dalam diri guru, dan bukan karena didorong-dorong dan dipaksa-paksa. Menjadi guru harus merupakan pilihan pribadi dan bukan karena keterpaksaan. Oleh karena itu, para guru harus benar-benar hidup dengan pilihannya tersebut, atau meninggalkannya sama sekali.

Motto "Sharing and Growing Together", Ikatan Guru Indonesia akan menjadi komunitas yang tepat bagi para guru dan siapa saja yang tertarik dan peduli pada pentingnya memajukan dunia pendidikan dan keguruan.

Prinsip ini berarti bahwa para guru haruslah 'memberi' (to share) lebih dahulu agar ia dapat maju dan berkembang (to grow). Guru tidak ditampilkan dalam posisi pasif (penerima) belaka namun justru dalam posisi aktif (memberi dan berbagi dengan sesama).

Visi dan Misi Ikatan Guru Indonesia
IGI memiliki visi memperjuangkan mutu, profesionalisme, dan kesejahteraan guru Indonesia, serta turut secara aktif mencerdaskan kehidupan bangsa.     

Misi IGI adalah sebagai berikut:
1.       Mewujudkan peningkatan mutu, profesionalisme, kesejahteraan, perlindungan profesi guru, dan pengabdian kepada masyarakat. 
2.       Menjadi sarana dan wadah interaktif guru untuk tukar-menukar pengalaman, ide, dan berbagi dalam cara mengajar, pendekatan, metode, strategi dan teknik mengajar, serta hal-hal baru dalam dunia pendidikan.    
3.       Memajukan pendidikan nasional, keguruan, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.    
4.       Menjalin kerjasama dengan semua pihak untuk meningkatkan kemajuan pendidikan, mutu, profesionalisme, dan kesejahteraan guru.



TUJUAN IGI
1.       Menjadi sebuah forum yang terbuka bagi para guru, pegiat dan pengamat pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, termasuk meningkatkan kualitas diri masing-masing di bidang pendidikan dan keguruan.
2.       Menjadi sebuah wadah tercetusnya ide-ide segar yang berorientasi pada meningkatnya mutu generasi muda penerus bangsa.
3.       Mendorong profesionalisme keguruan serta pendewasaan dan kemandirian para siswa, baik yang masih dalam proses belajar maupun lulusan.
4.       Meningkatkan kepedulian dan partisipasi masyarakat luas, untuk bersama-sama membangun masa depan melalui pendidikan yang berkualitas bagi generasi muda.

BENTUK KEGIATAN IGI
Demi mewujudkan cita-citanya dan untuk mencapai tujuannya, IGI melakukan kegiatan sebagai berikut:
1.       mendorong masyarakat luas untuk:  
- menyelenggarakan pendidikan untuk semua lapisan masyarakat dan
- meningkatkan mutu pendidikan nasional, guna meningkatkan mutu generasi bangsa selanjutnya.

2.       menyelenggarakan pelatihan bagi guru dalam rangka peningkatan profesionalisme.
    
3.    menjalin kerja sama dengan semua pihak untuk tujuan kebaikan, yaitu peningkatan mutu dan profesionalisme serta kesejahteraan guru, perlindungan profesi, dan pengabdian pada masyarakat.

4.       mengadakan diskusi, seminar, saresehan, lokakarya, pelatihan, in-house training, presentasi dan sharing pengetahuan/pengalaman antar sesama anggota, studi banding, kunjungan, pemberian penghargaan, dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, di dalam dan di luar negeri, guna memfasilitasi terwujudnya peningkatan mutu, profesionalisme, dan kesejahteraan guru
  
5.  menciptakan media interaktif dan informatif seperti tabloid, majalah, website, milis, radio internet, yang berisi agenda pendidikan, berita pendidikan, artikel dan jurnal ilmiah, konsultasi (online), informasi beasiswa dan lowongan kerja, galeri foto, database anggota dan direktori sekolah, pusat download, dan mesin pencari, serta kegiatan lain yang dianggap perlu guna meningkatkan kemajuan pendidikan, mutu dan profesionalisme serta kesejahteraan guru dan bukan untuk tujuan komersial.


6.  melakukan aksi nyata seperti mengirimkan guru bantu ke sekolah, terlibat dalam upaya menyelamatkan siswa dari ancaman putus sekolah, mengurangi emisi gas buang, hemat energi, lingkungan hidup, mempermudah dan memperbaiki akses sarana dan prasarana pendidikan, serta mengusahakan laptop dan perumahan bagi guru dengan harga yang terjangkau.